Sabtu, 05 Desember 2009

ORANG TUA SEBAGAI PENDIDIK

KATA PENGANTAR Segala puji syukur senantiasa terpanjat hanya kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat, karunia, rahmat, hidayah, serta taufiq-Nya kepada kita semua, sehingga dengan limpahan yang telah diberikan, kami dapat menyelesaikan penulisan maskalah Ilmu Pendidikan Islam ini tanpa ada suatu halangan apapun.. Tiada gading yang tak retak begitupun demikian dalam penulisan makalah ini juga tak luput dari kesalahan serta kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran serta masukan yang sifatnya membangun akan kami terima dengan penuh lapang dada. Diakui ataupun tidak semua itu semata-mata hanya karena kekurangan kami dalam penulisan makalah ini. Semoga apa yang kami sajikan dapat memberikan sedikit pengetahuan dan atas segala masukan yang diberikan kepada kami kami hanya bisa mengucapkan terima kasih. Penulis, BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sesuatu yang mutlak bagi manusia, karena dengan pendidikan itulah manusia akan mampu mengembangkan potensi diri. Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak tersebut agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Dengan demikian dalam proses pendidikan peserta didik diperlukan dukungan dari semua pihak , baik dari guru, orang tua, fasilitas, kesempatan, kurikulum, metode dan lain sebagainya. Dalam makalah ini penulis akan mencoba mendiskripsikan tentang peranan penting orang tua dalam pendidikan si anak, terlebih khusus dalam pendidikan islam yang ditinjau dari berbagai aspek. Salah satu peranan orang tua dalam pendidikan anak adalah pengawasan yang terus menerus dilakukan kepada si anak. Karena orang tua memiliki waktu lebih banyak di bandingkan dengan guru atau yang lainnya. Akan tetapi di sini terjadi kesalahkaprahan dimana kadang-kadang orang tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan si anak kepada sekolah. B.Rumusan Masalah Ada beberapa aspek permasalahan yang akan penulis coba kemukakan dalam makalah ini antara lain adalah sebagai berikut : 1.Apa saja peranan orang tua kaitannya dengan pendidikan si anak ? 2.Apa yang harus orang tua lakukan untuk si anak ? BAB II PEMBAHASAN A.Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Rasa cinta kasih orang tua kepada anak tentunya tidak dapat diukur lagi ini merupakan insting yang tak mungkin dapat dihindari. Dan dengan perasaan inilah orang tua mampu untuk bersabar dan memelihara, mengasuh, mendidik dan mengajarkan sesuatu kepada anak. Pendidikan yang dilakukan orang tua terhadap anak ini sangat dibutuhkan karena dalam tumbuh kembang si anak orang tualah yang menjadi sumbunya. Kalau kita ingat pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, hal ini mengisyaratkan bahwa anak cenderung akan mengikuti apa-apa yang dilakukan orang tua. Jika dikaitkan dengan pendidikan maka peranan orang tua dalam pendidikan anak sangatlah penting. Memang tidak selamanya si anak berada dalam pangkuan atau pengawasan orang tua , dan pengaruh-pengaruh dari luarpun tetap mempengaruhi tumbuh kembang si anak. Baik lingkungan di masyarakat sekolah ataupun dari lingkungan keluarga itu sendiri, misalnya psikologi si anak akan terpengaruhi ketika orang tua mereka berada dalam posisi broken home. Akan tetapi pendidikan yang ditanamkan orang tua akan tetap menjadi pondasi bagi sang anak. 1 Yang disebut orang tua itu adalah ibu dan ayah, maka masing-masing dari keduannya memiliki tanggungjawab yang sama dalam mendidik si anak. Hadist Rasulullah SAW “ Ibu adalah penggembala di rumahtangganya dan bertanggungjawab atas gembalaannya.” Hal ini mengisyaratkan bahwa pendidikan dalam keluarga haruslah dilakukan oleh keduanya, akan tetapi peran ibu lebih banyak dibandingkan seorang ayah, karena ayah mencari nafkah dan sering berada di luar rumah. Akan tetapi permasalahan yang sering muncul di dalam era saat ini adalah orangtua sering sibuk dengan urusan masing-masing dan sementara si anak tidak mendapat pengawasan yang cukup dari kedua orang tua mereka melainkan hanya mendapatkan dari baby sister atau pembantu mereka. Jika melihat dari segi psikologis tentunya anak akan sangat kurang mendapatkan perhatian dari orang tua. Dan ini adalah hal yang kadang dianggap sepele akan tetapi akan berdampak besar bagi si anak. Karena kurangnya kasih sayang serta perhatian si anak biasanya mereka akan berontak dan meminta perhatian lebih kepada orang tuanya. Apalagi jika dalam hal pendidikan mereka kurang mendapatkan perhatian tentunya akan mengurangi tumbuhkembang potensi si anak. Menurut Zakiah Daradjat dan kawan-kawan tanggungjawab orang tua dalam pendidikan anak kurang lebih adalah sebagai berikut : 1.Memelihara dan membesarkan anak. Ini merupakan bentuk yang paling sederhana dari tanggungjawab orang tua kepada anak yang merupakan insting alami untuk mempertahankan kelangsungan hidup. 2. Pendidikan Akhlak , antara lain dengan menanamkan dan membiasakan kepada anak sifat-sifat terpuji serta menghindarkannya dari sifat-sifat tercela. 3.Pendidikan jasmani, antara lain dengan memperhatikan gizi anak, melatihnya berolahraga, dan mengajarkan cara hidup sehat. 4.Pendidikan Intelektual, antara lain dengan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak dan memberinya kesempatan untuk menuntut ilmu seluas dan setinggi mungkin. 5.Pendidikan Psikis, dengan menghilangkan perasaan takut, minder, tidak percaya diri, malu, dengaki dan lain-lain. 6.Pendidikan social, antara lain dengan menanamkan penghargaan terhdapa orang lain. 7.Pendidikan Seksual, Menghindarkan anak pada hal-hal yang berbau pornografi. 2 Dari beberapa pendidikan yang diberikan orang tua kepada anak intinya adalah berwawasaan pendidikan manusia seutuhnyameskipun dalam bentuk penanaman dasar. Kaitannya peran orang tua dalam pendidikan anak yang paling diperlukan adalah controlling (pengawasan), bahwasannya anak harus senantiasa dalam pengawasan orang tua. Dalam artian bahwa seandainya orang tua tidak dapat melakukan pengawasan secara langsung, orang tua dapat melakukan pendekatan kepada anak untuk menceritakan hal-hal yang dialaminya seharian. Dengan penanaman kejujuran yang telah diberikan maka orang tua harus mampu memberikan evaluasi kepada anak-anaknya. Akan tetapi sekarang ini tidak sedikit orang tua yang kurang peduli bahkan sama sekali tidak peduli dengan pendidikan si anak dikarenakan sibuk dengan urusan pekerjaannya. B.Orang Tua sebagai Kunci Pendidikan Anak Keberhasilan seorang anak dalam bidang pendidikan tentunya tak luput dari peranan orang tua, bahkan orang tua memiliki andil yang sangat besar dalam pendidikan si anak. Kita ketahui bersama bahwa anak sebagian besar waktunya berada dalam pengawasan orang tua. Sedangkan di sekolah hanya sebagian kecil saja. Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua dalam kaitannya dengan pendidikan si anak : 1.Perhatian Perhatian orang tua kepada anak dalam pendidikan akan menumbuhkan rasa percaya diri, motivasi dan semangat yang luar biasa. 2.Pengawasan Orang tua harus benar-benar memperhatikan dan mengawasi setiap perkembangan si anak. Jika anak mulai menunjukkan hal yang kurang baik maka orang tua segera tahu dan segera melakukan pembenahan dan pembenaran. 3. Motivasi Motivasi orang tua kepada anak mutlak dibutuhkan untuk mendorong anak agar mampu mengoptimalkan segala potensi belajarnya. 4.Fasilitas Seyogyanya orang tua harus memnuhi segala fasilitas yang dibutuhkan anaknya dalam belajar, baik fasilitas fisik maupun non fisik. 5.Suri Tauladan Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Tingkah laku orang tua akan sangat mempengaruhi pendidikan anak. Maka suri tauladan dari orang tua sangat dibutuhkan. 3 C.Orang Tua dalam Pendidikan Islam Islam telah banyak memberikan contoh-contoh pendidikan bagi anak di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sebagai contoh adalah Qur’an Surat Luqman yang banyak memberikan pengajaran kepada anak. Dalam QS. At-Tahrim ayat 6 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”4 Setiap orang tua pasti menginginkan keberhasilan dalam pendidikan anak-anaknya Keberhasilan tersebut tentunya tidak akan dapat terwujud tanpa adanya usaha dan peran dari orang tua itu sendiri. Dalam Islam tugas orang tua dalam pendidikan anak sangat besar dan penting karena dengan memberikan pendidikan yang memadahi maka anak akan mampu membedakan mana benar dan mana yang salah sehingga dapat melakukan perbutan yang tidak melanggar norma-norma agama. Sekali lagi ditegaskan di sini selain peran orang tua, dalam pendidikan factor-faktor lain juga memiliki pengaruh yang besar pula seperti lingkungan, jiwa si anak, serta factor lainnya. Akan tetapi yang paling diharapkan adalah penanaman dasar yang diberikan orang tua kepada anak untuk membentengi mereka dari hal-hal yang kurang positif. D.Pendidikan Keluarga dalam Pandangan Islam  Pendidikan keluarga adalah pendidikan yang diproses oleh seseorang di dalam lingkungan rumah tangga atau keluarga. Sistem pendidikan ini merupakan unsur utama dalam pendidikan seumur hidup, terutama karena sifatnya yang tidak memerlukan formalitas waktu, cara, usia, fasilitas, dan sebagainya. Pada dasarnya, masing-masing orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab atas pendidikan bagi anak-anaknya. Mereka tidak hanya berkewajiban mendidik atau menyekolahkan anaknya ke sebuah lembaga pendidikan. Akan tetapi mereka juga diamanati Allah SWT untuk menjadikan anak-anaknya bertaqwa serta taat beribadah sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Al-Qur’an dan Hadits.  Jadi, orang tua tidak seharusnya hanya menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak-anak mereka kepada pihak lembaga pendidikan atau sekolah, akan tetapi mereka harus lebih memperhatikan pendidikan anak-anak mereka di lingkungan keluarga mereka, karena keluarga merupakan faktor yang utama di dalam proses pembetukan kepribadian sang anak. Hal ini sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah yang mana beliau telah berhasil mendidik keluarga, anak-anak, serta para sahabatnya menjadi orang-orang yang sukses dunia-akhirat, walaupun beliau tidak pernah mengikuti jenjang pendidikan formal seperti lembaga-lembaga sekolah.  Peran Pendidikan Islam Dalam Pembentukan Kepribadian Anak dalam Lingkungan Keluarga Pendidikan orang terhadap anak dalam lingkungan keluarga sangat penting, apalagi pada periode pertama dalam kehidupan anak (usia enam tahun pertama). Aisyah Abdurrahman Al Jalal, Al Muatstsirat as Salbiyah, sebagaimana dikutip dalam Al-Hasan, Yusuf M. (2007), yang menyatakan bahwa periode ini merupakan periode yang amat kritis dan paling penting. Periode ini mempunyai pengaruh yang sangat mendalam dalam pembentukan pribadinya. Apapun yang terekam dalam benak anak pada periode ini, nanti akan tampak pengaruh-pengaruhnya dengannyata pada kepribadiannya ketika menjadi dewasa.  Salah satu dasar pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak adalah sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya nasrani, yahudi atau majusi (HR. Bukhari). Berdasarkan Hadits ini, jelas sekali bahwa anak dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih yang belum terkena noda. Anak adalah karunia Allah yang tidak dapat dinilai dengan apa pun. Ia menjadi tempat curahan kasih sayang orang tua. Ia akan berkembang sesuai dengan pendidikan yang diperoleh dari kedua orang tuanya dan juga lingkungan disekitarnya.  Namun sejalan dengan bertambahnya usia sang anak, kadang-kadang muncul persoalan baru. Ketika beranjak dewasa anak dapat menampakkan wajah manis dan santun, penuh berbakti kepada orang tua, berprestasi di sekolah, bergaul dengan baik dengan lingkungan masyarakat di sekelilingnya, tapi di lain pihak dapat pula sebaliknya. Perilakunya kadang-kadang menjadi semakin tidak terkendali, bentuk kenakalan berubah menjadi kejahatan, dan orang tua pun selalu cemas memikirkanya. Maka dalam hal ini, peranan orang tua sangat berpengaruh penting. Jadi, Pentingnya peranan orang tua dalam pendidikan anak ini disebabkan oleh karena pendidikan yang diperoleh anak dari pengalaman sehari-hari dengan sadar pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis.  BAB III SIMPULAN Orang tua memiliki peran yang sangat besar atas pendidikan si anak, karena orang tua adalah pendidikan yang utama bagi si anak selain di pendidikan formal seperti sekolah, pondok pesantren dan lainnya. Setiap orang tua pasti menginginkan keberhasilan dalam pendidikan anak-anaknya Keberhasilan tersebut tentunya tidak akan dapat terwujud tanpa adanya usaha dan peran dari orang tua itu sendiri Orang tua merupakan kunci kesuksesan pendidikan si anak, baik dari segi psikologis dan dari segi fisiologis. Hal ini dikarenakan peran orang tua dalam memberikan penanaman dasar-dasar yang kuat dalam diri si anak sehingga mampu membentengi si anak dan memberikan motivasi yang besar terhadap anak. DAFTAR PUSTAKA Abd Al-Rahman Al-Nahlawi. Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam dalam Keluarga di Sekolah dan di Masyarakat. Bandung: Diponegoro, 1992. http://www.achmadsudrajat/peran+orang+tua+dalam+pendidikan+anak/sev/ Heri Noor Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Logos, 1999) hlm. 86 Al-Qur’an dan Terjemahnya oleh Depag R.I. 1994. Semarang: Kumudasmoro Grafindo Al-Hasan, Yusuf M. 2007. Pendidikan Anak Dalam Islam. Artikel diambil dari situs internet: http://wbumuadz.wordpress.com/2007/05/05/pendidikan-anak-dalam-islam/  Departemen Agama. 1985. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: proyek pengadaan kitab suci Al-Qur’an.  Hafidh A., Ahmad. 2008. Pendidikan dalam Keluarga (bagian keempat). Artikel diambildari situs internet:http://www.alshia.com/html/id/books/Pendidikan Hasbullah. 2001. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (cetakan kedua). Jakarta: PT. GrafindoPersada.  Hafidh A., Ahmad. 2008. Pendidikan dalam Keluarga. Artikel diambil dari situs internet: http://www.al-shia.com/html/id/books/Pendidikan%20Anak/04.htm# Idris, Zahara. 1981. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarata: Angkasa Raya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar